Saturday, June 8, 2013

Teknik Komunikasi 3

Dasar2 Komunikasi & Presentasi lisan

 Pengertian Komunikasi
proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial
komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan
 
Fungsi Komunikasi 
- untuk transfer pengetahuan dari pengirim kepada penerima (receiver) (misal: dosen dengan mahasiswa)
- Memotivasi orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan tertentu. (pidato, wejangan, dll)
- Mengontrol tindakan seseorang. (hubungan   atasan-bawahan).
- Mengekspresikan perasaan dan emosi
 
Kendala Komunikasi : 
1. Struktur komunikasi yang buruk(perbedaan bahasa, sosial, budaya)
2. Penggunaan media yang salah
3. Pesan yang campur aduk(terlalu banyak)
4. Keliru dalam memahami audience
5. Penyampaian yang lemah (tidak fokus, kurang percaya diri)
6. Lingkungan yang mengganggu
 
Gangguan lingkungan:
- Banyak audience yang mengobrol  
- Suara dari luar ruangan, dari jalanan 
- Suara dari ruangan sebelah
 - Bunyi handphone
- Sesi bicara yang terlalu menegangkan
- Pikiran audience yang melanglang buana (lihat mata mereka)
- Slide (atau isinya) terlalu kecil atau layarnya terlalu jauh 
- Terlalu banyak daya tarik dari luar ruangan (pintu yang terbuka atau jendela yang tembus pandang)
- AC ruangan terlalu dingin atau bahkan tidak menyala 
 
Kurang percaya diri :
~ Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan diri) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri – namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik ~
~ Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif
~ Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil
~ Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri)
~ Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu
~ Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangat tergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain)  
 
 Ciri kepercayaan diri tinggi :
~ Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian/rasa hormat orang lain
~ Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri
~ Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil)
~ Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain)  
~ Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya  
~ Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.  

 

No comments:

Post a Comment